Percepatan Penyaluran KUR Jadi Mesin Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai 4,94% secara year on year (yoy). Realisasi pertumbuhan ekonomi ini melambat jika dibanding 7 kuartal sebelumnya yang selalu berada di atas 5%.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, butuh upaya antisipasi agar pertumbuhan ekonomi kembali di atas 5%. Pemerintah pun mengandalkan stimulus fiskal, salah satunya dengan percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

“Dalam dua bulan ke depan, kita akan berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mempercepat penyaluran KUR,” kata Teten dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).

Ia menuturkan sejumlah strategi yang dilakukan di antaranya melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk mendorong penyalur KUR yang penyerapannya masih rendah untuk memastikan target penyaluran KUR dapat tercapai sesuai komitmen yang ditetapkan.

Pemerintah, kata Teten juga membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan kebijakan antar Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

“Pemerintah berupaya melakukan relaksasi peraturan yang masih menimbulkan ketidakjelasan pelaksanaan di lapangan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, strategi lain yang dapat dilakukan di antaranya dengan mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) untuk mendorong efisiensi penyaluran kredit/pembiayaan pada sektor pertanian.

“Itu didukung dengan optimalisasi pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru dan bekerjasama dengan penyalur KUR ke SIKP, serta mendorong penyalur KUR untuk melakukan extra effort melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR,” terang Teten.

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *