Kemarin, harga emas menguat pada hari Selasa karena dolar AS dan imbal hasil Treasury merosot sementara investor menunggu sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.
Dikutip dari CNBC, Rabu (20/12/2023), harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi USD 2,038.59 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih tinggi pada USD 2,052.1.
Kenaikan ini dibantu oleh penurunan indeks dolar sebesar 0,4%. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di dekat level terendah sejak Juli.
Investor membeli emas karena insentif bagi masyarakat untuk melepaskannya lebih sedikit, dengan pasar bertaruh Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebelum mereka mencapai target inflasi 2%, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
Pengaruh Suku Bunga
Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas tanpa bunga.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pekan lalu bahwa kebijakan moneter The Fed kemungkinan akan dilakukan dengan kebijakan moneter yang ketat, dengan diskusi mengenai pemotongan biaya pinjaman akan “diperhatikan.” Namun, beberapa pejabat Fed menolak ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga.