Calon Presiden Nomor Urut Satu, Anies Baswedan membeberkan rencana penting Indonesia menuju Net Zero emission di tahun 2060 mendatang.
Ia menyatakan menuju transformasi energi baru terbarukan dibutuhkan kerja sama pelaku kepentingan dan membutuhkan kolaborasi dan roadmap.
“Menurut kami harus disusun bersama-sama antara negara dengan pelaku usaha khususnya,” kata Anies dalam acara Dialog Apindo Debat Capres 2024, Jakarta, Senin (11/12).
Perlu diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2025 energi baru terbarukan (EBT) diharapkan mencapai 23 persen. Namun saat ini EBT di RI masih diangka 12 persen.
“Dalam waktu 2 tahun itu mission impossible,” tegasnya.
Kemudian, menurut Anies, sangat penting menyediakan insentif bagi konsumer dan mendorong agar kawasan urban sebagai pengguna energi terbesar mulai bertransformasi kepada EBT.
“Di Jakarta, sebagai contoh public transport itu harus sudah mulai bergeser ke elektrik. Kita sudah mulai dan kita berharap di tahun 2030 semua pabrik transport di Jakarta itu elektrified,” jelasnya.
Sewakan Solar Panel
Ia menilai rumah-rumah warga bisa dijadikan peluang usaha, dimana atap rumah bisa disewakan untuk solar panel.
“kalau kita mencoba cek cari tempat kosong membangun solar panel Mission Impossible di Urban tapi bila rumah menjadi tempat untuk disewakan dan dunia usaha menyewa ke situ pemerintah tinggal menciptakan regulatornya,” terangnya.
Sehingga, seluruh rumah itu nantinya mendadak menjadi lahan untuk membangun solar panel, khususnya di kawasan perkotaan.