Keren, Kirim Paket di IKN Nusantara Bakal Pakai Drone

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bertekad untuk mempercepat reforestasi area terdegradasi semisal bekas lahan tambang, untuk memastikan 65 persen wilayahnya menjadi hutan tropis.

“Kami harus bekerja keras dalam area ini. Tidak hanya menanam pohon, tapi juga membangun hutan yang asri dengan biodiversitas yang lebih baik,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, Rabu (6/12/2023).

Melalui ajang COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Otorita IKN juga meluncurkan Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC), dokumen peta jalan yang menjabarkan langkah-langkah Nusantara menjadi kota nol emisi atau bahkan negatif karbon pada 2045.

Myrna mengatakan, pihaknya akan meluncurkan Nature Positive Plan sebagai dokumen yang akan melengkapi RLDC.

“Untuk melakukan reforestasi dan mengontrol deforestasi, kami juga mengimplementasikan kebijakan moratorium perizinan sawit dan tambang. Di saat bersamaan penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal dilakukan bersama dengan kementerian dan lembaga lain melalui satuan tugas khusus terkait penambangan ilegal,” jelasnya.

Hutan IKNUpaya ini dilakukan mengingat beberapa wilayah hutan IKN berada dalam kondisi terdegradasi. Sebelumnya itu merupakan industri ekstraktif dan mengonversi hutan alami menjadi hutan monokultur, perkebunan sawit, dan area pertambangan.

Untuk itu upaya reforestasi terus dipercepat, mengingat komitmen IKN bahwa 65 persen dari luas wilayah IKN sekitar 252 ribu hektare merupakan hutan tropis.

Di sisi lain, Otorita IKN juga hendak mengandalkan solusi berbasis alam mengatasi isu air yang berpotensi terjadi di wilayahnya. “Kami tidak hanya ingin mengurangi emisi, tapi kami ingin juga membuat Nusantara menjadi kota yang resiliensi iklim,” kata Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *