Liputan6.com, Jakarta – Zurich Insurance Group merilis hasil Survei Opini Eksekutif 2023 (Executive Opinion Survey, EOS) pada Senin (4/12/2023). Survei ini merupakan kerja sama yang disusun oleh Zurich bersama World Economic Forum (WEF).
Survei EOS 2023 ini dilaksanakan antara bulan April dan Agustus 2023. Survei ini dilakukan dengan mengumpulkan tanggapan lebih dari 11 ribu pemimpin bisnis atau CEO di 110 negara termasuk Indonesia. dalam Survei ini tema yang diambiladalah risiko-risiko yang mungkin menjadi ancaman negara mereka.
Dalam survei ini menunjukkan bahwa kemerosotan ekonomi yang berupa resesi hingga stagnasi menduduki peringkat risiko teratas yang dapat menimbulkan ancaman bagi Indonesia selama dua tahun ke depan.
Kekhawatiran ini tak hanya dirasakan bagi Indonesia, tetapi juga mengancam tingkat Asia Tenggara hingga global.
Dalam tingkat global, berikut adalah risiko ancaman yang paling banyak mendapat suara:
- Pelemahan ekonomi;
- Inflasi;
- Kekurangan tenaga kerja;
- Kekurangan pasokan energi; dan
- Hutang publik.
Dalam tingkat Asia Tenggara, berikut risiko ancamannya:
- Pelemahan ekonomi
- Penyakit menular
- Inflasi
- Kekurangan tenaga kerja
- Kekurangan pasokan energi.
Sedangkan di Indonesia, ini risiko ancamannya:
- Pelemahan Ekonomi;
- Cuaca ekstrem;
- Penyakit menular;
- Kekurangan pasokan energi;
- Pengangguran.
Risiko pelemahan ekonomi rasanya relevan dengan Indonesia, meskipun di 2023 pertumbuhan ekonomi cukup baik, yakni di level 5,1%, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengungkap bahwa perlambatan ekonomi dunia menjadi tantangan yang besar di pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024.
Chief Financial Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Musi Samosir mengatakan bahwa meski sekarang kondisi pandemi berangsur-angsur pulih, tetapi tak ada salahnya untuk terus mempersiapkan diri akan terjadinya ketidakpastian ekonomi global.
“Kita relatif beruntung, secara keseluruhan karena kita relatif stabil, inflasi terkendali. Tapi ada banyak concern global yang jadi faktor pertimbangan kita untuk terus waspada,” ujar dia.