Pengguna Gas Bumi di Jakarta Bertambah 2.705 Keluarga, Subsidi Energi Makin Ringan

Lebih lanjut, Nurwahidi menyampaikan, banyaknya proyek pengembangan gas bumi itu perlu diikuti dengan penyerapan dari industri. Dengan begitu, suplai dari gas bumi yang sudah produktif bisa dimanfaatkan.

“Ini kan sedang apa namanya, komersialisasi ke arah situ, jadi akan dijual lagi gas-nya nanti kalau sudah ada pembeli gas nya maka akan dibangun fasilitas untuk memproduksikan gas tersebut,” ucapnya.

“Jadi akan banyak sekali potensi-potensi gas sehingga jadi tantangan dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah untuk melakukan optimalisasi komersialisasi terhadap gas tersebut,” sambungnya.

Disalurkan ke Jawa Barat

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hasil produksi gas bumi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah bisa dialirkan ke Jawa Barat. Ini akan bergantung pada ketersambungan dari pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem).

Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan pembangunan pipa transmisi gas Cisem-1 telah tersambung hingga Kendal, Jawa Tengah. Targetnya, pipa gas Cisem-1 bisa tersambung hingga Batang, Jawa Tengah di akhir 2023 ini.

Jika itu terealisasi, maka pembangunan selanjutnya akan menyasar ke wilayah Cirebon, Jawa Barat. Dengan demikian, hasil produksi gas dari Jawa Timur bisa dialirkan ke Jawa Barat.

“Kita akan membangun sampai Batang, dan sampai kendal sekarang audah terbangun, insyaAllah akhir tahun ini sampai Batang dan yang berikutnya akan dibangun sampai ke Cirebon,” urai Nurwahidi, ditemui di Fasilitas Produksi PGN Saka, Gresik, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).

“Baru kita bisa mengalirkan potensi suplai gas yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah ke Jawa Barat,” sambungnya.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *