APBN 2024 Fondasi Indonesia Maju, Adil, dan Makmur di Tahun 2045, Ini Alasannya

Wahyu menilai, arsitektur APBN 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, peran APBN didorong agar berfungsi optimal.

“Pertama APBN sebagai shock absorber untuk melindungi rakyat dan stabilisasi ekonomi dari guncangan global (stabilisasi harga pangan, ketahanan energi, pengendalian inflasi),” ujarnya.

“Kedua, APBN sebagai agen pembangunan (akselerator transformasi ekonomi) yang fokus human capital, physical capital, natural capital, dan institutional reform. Ketiga, APBN sebagai instrumen mewujudkan kesejahteraan rakyat (penurunan kemiskinan ekstrem, stunting, kesenjangan),” jelas Wahyu.

Sementara itu, dirinya mengungkapkan, transformasi ekonomi akan ditempuh melalui dua strategi utama yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah. 

“Strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi dan peningkatan investasi,” ungkap Wahyu.

Dirinya mengatakan, strategi jangka menengah difokuskan pada lima agenda, seperti mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, sejahtera dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan, serta reformasi sistem perlindungan sosial. 

“Agenda kedua adalah  akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, khususnya infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta teknologi informasi dan komunikasi,” kata Wahyu.

“Agenda ketiga adalah pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi, keempat, meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi melalui penghiliran sumber daya alam, dan kelima, mendorong pengembangan ekonomi hijau,” jelasnya.

Wahyu pun menyebut, untuk mendukung efektivitas dalam mengakselerasi transformasi ekonomi tersebut perlu penguatan reformasi fiskal secara holistik melalui optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan. 

“Kedua konsisten melakukan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja negara (spending better), dan ketiga mendorong pembiayaan yang inovatif, prudent, dan berkelanjutan,” sebutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *