Mentan Amran Minta Pejabat Kementan Turun ke Lapangan, Kumpulkan Data dan Siapkan Masa Tanam

Mentan Amran mengungkapkan, 10 provinsi utama penghasil beras dan jagung perlu didukung dengan maksimal. Menurutnya, hal itu dilakukan agar potensi wilayah tersebut menjadi optimal.

“Misalnya wilayah yang sudah mampu tanam dua kali setahun perlu didorong mampu tiga kali dengan dukungan teknis yang memadai,” ungkapnya.

Mentan Amran juga menjelaskan bahwa Kementan telah mempersiapkan program Pengembangan Lahan produktif untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa dan Indeks Pertanaman (IP) di wilayah tersebut.

“Potensi saat ini sekitar 1,5 juta hektare lahan rawa, mulai dari rawa mineral hingga rawa tadah hujan, yang siap diolah untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produksi Nasional,” jelasnya.

“Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah,” imbuh Mentan Amran.

Sebagai informasi, luas Rawa di Indonesia sebesar 33, 4 juta hektare, terdiri atas rawa pasang surut 20,1 juta hektare (60%), rawa lebak seluas 13,3 juta hektare (40%).

Dari 33,4 juta hektare, baru 3,4% yang telah dikembangkan oleh pemerintah 1,8 juta hektare dan oleh masyarakat 2,1 juta hektare. Sebagian besar wilayah tersebut  daerah rawa berada dalam kawasan budi daya, dan sebagian lainnya berada di dalam kawasan lindung.

 

(*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *