Rupiah Dibuka Melemah Tipis ke 15.695 per Dolar AS, Potensi Penurunan Lebih Dalam Masih Terbuka

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan instrumen Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) pada 21 November 2023. Penerbitan SVBI dan SUVBI untuk menjaga stabilitas rupiah.

Penerbitan kedua instrumen itu bertujuan menarik masuknya modal asing ke pasar keuangan domestik dan menjadi instrumen moneter yang pro-market untuk pendalaman pasar uang, demikian dikutip dari Antara, Rabu (8/11/2023).

Modal asing yang masuk SVBI dan SUVBI akan menambah likuiditas dan suplai sehingga diharapkan dapat berdampak positif pada sisi permintaan. Penerbitan kedua instrumen itu berperan dalam perbaikan suplai dan permintaan untuk menjaga harga supaya tidak timpang sehingga terjadi penguatan pada rupiah.

SVBI merupakan surat berharga dalam valuta asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek di bawah satu tahun.

Sedangkan SUVBI adalah valuta asing yang mengusung prinsip syariah milik Bank Indonesia.Instrumen itu akan memakai aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying. SVBI akan diterbitkan pada tenor 1,3,6,9 dan 12 bulan.

Sedangkan SUVBI akan diterbitkan dengan tenor 1,3, dan 6 bulan dengan settlement T+2.Sementara itu, BI mencatat kepemilikan asing atas Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) telah menembus Rp 16,98 triliun hingga 6 November 2023 dari total outstanding Rp 144,31 triliun. Total yang sudah diperdagangkan di pasar sekunder Rp 27,99 miliar.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *