Tingkatkan Kapasitas, Banyak KRL Pakai Rangkaian Panjang Mulai 2025

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menargetkan semakin banyak KRL Jabodetabek yang beroperasi dengan 12 kereta dalam satu rangkaian di 2025. Menyusul upaya retrofit hingga pengadaan rangkaian baru yang masuk secara bertahap.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan saat ini pihaknya sedang melaksanakan tiga opsi pengadaan KRL. Pertama, impor kereta dari luar negeri. Kedua, retrofit rangkaian KRL. Ketiga, pengadaan KRL baru dari INKA.

“Retrofit kemudian pengadaan yang baru ini sudah gak ada lagi dibawah 12, jadi nanti untuk SF-nya (stanformasi) itu setelah retrofit dan pengadaan baru ini semuanya 12,” kata dia di Kantor KAI Commuter, di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Dia mengatakan, selama proses retrofit rangkaian KRL oleh INKA, masih akan ada KRL dengan stanformasi 8 dan 10. Namun, setelah rampungnya retrofit secara berhatap, jumlah kereta dalam rangkaian KRL pun makin bertambah.

“Mulainya (2025) ya. Tapi selama retorift itu kita lakukan, tetep ada yang namanya SF 8 dan 10,” kata dia.

Setiap 4 Rangkaian

Menurut informasi, proses pengadaan lewat retrofit akan dilakukan setiap 4 rangkaian dalam satu termin pemugaran. Ini ditarget mulai bisa digunakan pada 2025 mendatang sambil secata bertahap juga mengirim 4 rangkaian selanjutnya.

Pada saat yang sama, KAI Commuter juga akan melakukan impor KRL baru dari luar negeri. Targetnya pada 2024-2025 mendatang 3 rangkaian KRL baru impor bisa dioperasikan.

“Tapi, untuk pengadaan barunya ini semuanya (stanformasi) 12. kita kan ditambah lagi dari 16 trainset jadi 24 (trainset) nanti yang baru (dari INKA), di luar yang 3 impor tadi supaya memenuhi tadi kapasitasnya,” jelas dia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *