Liputan6.com, Jakarta Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) memberikan usulan langkah prioritas pemerintah masa depan dalam menghadapi tantangan ekonomi untuk mewujudkan Indonesia maju dengan kesejahteraan yang merata.
Di mana LPEM FEB UI meluncurkan white paper yang bertema ‘Dari LPEM Bagi Indonesia: Agenda Ekonomi dan Masyarakat Indonesia 2024-2029; Langkah Prioritas untuk Pemerintahan Masa Depan’ pada Jumat, 27 Agustus 2023.
Dalam white paper ini dituangkan narasi perekonomian Indonesia melalui 14 artikel yang telah disusun untuk menanggapi berbagai permasalahan perekonomian yang terjadi di Tanah Air dan proyeksi di masa datang.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, pemerintah memiliki aspirasi mewujudkan Indonesia Emas 2045 di mana negara ini menjadi maju sejajar negara adidaya.
Selain itu, pemerintah Indonesia menargetkan keluar dari middle income trap. Di sisi lain, kata dia, dalam mewujudkan hal tersebut perlu strategi kuat dan mumpuni, aksi nyata yang masif dan terukur, serta dengan ‘amunisi’ yang tepat.
“Saya rasa apa yang dilakukan LPEM ini adalah bagian dari upaya kita menurunkan sebuah mimpi itu menjadi sebuah strategi dan aksi dan juga bagaimana kita membiayai strategi dan aksi itu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Adapun white paper tersebut hadir karena dalam beberapa tahun terakhir dunia telah menyaksikan perlambatan ekonomi global, dengan tingkat inflasi dan suku bunga yang akan terus tetap tinggi. Selain itu, terjadi gejolak geopolitik serta peningkatan risiko yang dikenal sebagai fragmentasi geo-ekonomi.
Sehingga para ahli meyakini bahwa fenomena dalam perekonomian global yang terjadi saat ini akan membawa konsekuensi signifikan secara ekonomi serta perubahan mendasar dalam pengambilan kebijakan dunia. Selain itu, permasalah dari dalam negeri juga masih menjadi tugas berat yang menanti pemerintahan ke depan.
“Dalam white paper juga mengingatkan bahwa Indonesia berpotensi besar terjebak dalam middle income trap. Berdasarkan analisa komparasi makroekonomi, kondisi Indonesia saat ini jauh berbeda untuk menuju negara berpendapatan tinggi seperti layaknya Cina, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brasil ketika mereka pertama kalinya masuk dalam kelompok Upper Middle Income,” ujar Teguh.