Liputan6.com, Jakarta – Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 pada Jumat 27 Oktober 2023. Penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia dan sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, menjadi kebanggaan bagi Garuda Indonesia berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi Bangsa melalui berbagai inisiatif berkelanjutan, dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
“Salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur J2.4 ini.” jelas Irfan dikutip, Sabtu (28/10/2023).
Ia melanjutkan, penerbangan ini turut menandai keberhasilan Garuda Indonesia bersama para stakeholders lainnya, yakni Pertamina Group, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Direktorat Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), BPDPKS dan APROBI.
“Semua pihak secara solid berhasil menciptakan tonggak sejarah baru di industri penerbangan komersial Indonesia, setelah sebelumnya bioavtur ini berhasil melewati serangkaian tahap uji Engine Test dengan hasil respons yang baik dan terkendali pada mesin pesawat komersial,” jelas Irfan.
Untuk diketahui, Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada pukul 16.20 LT.
Adapun untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT.