Bawa Ambisi Kuasai 700 Ribu Hektare Lahan Sawit, Subholding PalmCo Bakal IPO Tahun Depan

Liputan6.com, Jakarta – Subholding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sektor perkebunan sawit, PalmCo dibidik akan melantai perdana di bursa saham pada tahun depan. Ada ambisi untuk menguasai 700 ribu hektare lahan sawit sejalan dengan rencana tersebut.

Direktur Utama PTPN Muhammad Abdul Ghani mengatakan, usai sukses membentuk subholding sektor perkebunan tebu dan gula SugarCo, PalmCo akan dibentuk dalam waktu dekat. Tak cuma itu, dia juga tengah dalam proses final untuk pembentukan SupportingCo, subholding PTPN yang akan fokus mengelola aset kebun milik perusahaan.

“Pertama kami sudah membentuk gula itu menjadi satu ekosistem sendiri Sugar Company sudah dua tahun. Dimana yang tadinya ada 7 PTPN mengelola tebu menjadi satu Sugar Comapny, dan tahun ini sudah menunjukkan kinerja keuangan yang bagus,” ujar dia dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

“Maka yang berikutnya sedang dalam mungkin 1-2 minggu mudah-mudahan selesai kita akan membentuk subholding yang namanya Palm dan SupportingCo. Palm (PalmCo) ini nantinya mengelola seluruh tanaman kelapa sawit,” sambung Abdul Ghani.

Dia menjelaskan, usai pembentukan itu, ada ambisi untuk mengejar penguasaan terhadap 700 ribu hektare lahan sawit dalam 10 tahun ke depan. Salah satu caranya adalah mengkonversi lahan perkebunan karet ke kebun sawit.

“Bahkan target kami dalam 10 tahun ke depan kami akan memperluas kelapa sawit kami menjadi 700.000 hektare dengan cara konversi dari karet, dari komoditas lain itu ke kelapa sawit,” urainya.

Hal ini yang juga akan membersamai rencana Initial Public Offering (IPO) dari PalmCo tahun depan. Abdul Ghani menegaskan, proses persiapan pembentukan PalmCo sudah dilakukan sejak 1,5 tahun lalu.

“Dan ini lah yang akan kita bawa, kita jual kaitannya dengan rencana IPO tahun depan.Jadi kita sedang melakukkan persiapan, mudah-mudahan tahun depan kita bisa melaksanaan IPO dan langkah-langkahnya sudah kita mulai dari 1,5 tahun lalu,” kata Ghani menjelaskan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *