Usai peristiwa anjloknya kereta api Argo Semeru dan Argo Wilis di Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa (17/10/2023), PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan investigasi menyeluruh.
Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo di Kulon Progo, Rabu (18/10/2023) mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab anjloknya kereta tersebut.
Pihaknya juga sudah memeriksa masinis KA Argo Semeru yang anjlok. Selain itu memeriksa masinis dari KA Argo Wilis yang bersenggolan dengan KA Argo Semeru usai anjlok.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, lanjutnya, masinis KA Argo Wilis sempat melakukan pengereman. Namun jarak yang sudah terlalu dekat membuat senggolan tak bisa dihindari.
“Kami belum berani menyimpulkan apa penyebab dari peristiwa kemarin. Apalagi kondisi kereta juga laik jalan, dan semua prosedur sudah dijalankan,” katanya.
Namun demikian Didiek Hartantyo mengatakan KAI terus mendalami penyebab KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng – Gambir.
“Kami terus mendalami kejadian ini dan memantau aktivitas kereta usai kejadian,” katanya.
Terkait kondisi penumpang, Didiek mengatakan ada 32 orang dari KA Argo Semeru yang harus mendapatkan penanganan. Sebanyak 28 penumpang mengalami shock, namun bisa langsung dipulangkan.