Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengalihkan sejumlah sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh yang terdampak KA Argo Semeru anjlok. Tercatat, ada 5 perjalanan KA yang dialihkan.
Diketahui, KA Argo Semeru anjlok di di petak lintas antara Stasiun Sentolo – Wates KM 520+4 pada pukul 13:15 WIB. Kemudian, diikuti KA Argo Wilis yang menemper KA Argo Semeru dari arah berlawanan sekitar pukul 13.25 WIB. Alhasil jalur dari kedua arah tidak bisa dilalui.
KA-KA yang mengalami dampak kejadian tersebut dan dilakukan pola rekayasa operasi memutar di antaranya:
- KA 115 (Ranggajati) dari Yogkakarta – Solo dengan KA 139KS2 Dari Solo – Cirebon dengan plb 115KS
- KA 211 (Logawa) dari Solo – Tegal dengan Plb 211KS, dari Tegal – Purwokerto dengan Plb 211KS2
- KA 105 (Gayabaru Malam selatan) dengan Plb 105KS (Solo – Cirebon Prujakan)
- KA 122 (Jokotingkir) dengan Plb 222KS2 (Cirebon Prujakan/Solo), menjadi KA 222KS1 (Solo/Purwosari)
- KA 124 (Bangunkarta) dengan plb 124KS (Cirebon/Solo)
“Saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang. Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Penumpang Terdampak
Sementara itu, sejumlah penumpang dari kedua kereta yang terdampak kejadian KA Argo Semeru anjlok pun dialihkan menggunakan kereta lainnya.
“KAI melakukan upaya evakuasi pada penumpang eks KA 17 Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih menuju Stasiun Kroya atau Purwokerto, untuk selanjutnya melanjutkan dengan KA lain ke Jakarta,” ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Kemudian, penumpang KA 6 Argo Wilis dievakuasi menggunakan KA Bandara YIA menuju Stasiun Yogyakarta untuk dialihkan ke KA lain menuju Surabaya.
“Untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Jogyakarta – Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Tegal – Semarang (jalur Utara),” bebernya.
Tercatat, ada sejumlah Kereta Api relasi lainnya yang melewati jalur tersebut yang dipindah jalur. Dari semula melewati jalur selatan, menjadi ke jalur utara.