Pipa BBM Sepanjang 81,5 Km dari Semarang ke Boyolali Dibangun

Liputan6.com, Jakarta Subholding Pertamina berkolaborasi dalam memperkuat ketahanan energi di Jawa Tengah, dengan membangun pipa pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Semarang hingga Boyolali.

Pembangunan pipa ditandai dengan pengelasan pertama Proyek Pipanisasi Minyak jalur Pengapon – Boyolali dari Integrated Terminal Semarang Group (Pengapon) ke Fuel Terminal Boyolali, dilakukan oleh Subholding Gas Pertamina melalui Anak Perusahaan PT PGAS Solution (PGN Solution) bersama PT Pertamina Patra Niaga.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar pembangunan pipa steel sepanjang ± 81,5 kilometer yang berdiameter 12 inch ini akan dimanfaatkan untuk kelangsungan energi di wilayah Jawa Tengah melaui penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Premium, Solar, Pertamax.

“Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga sekaligus menjadi wujud sinergi antar Subholding Pertamina dan ini harus ditingkatkan kedepannya,” kata, Achmad, Sabtu (14/10/2023).

Menurut Achmad, dengan adanya pipa BBM yang dibangun PGN Solution turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali. Proyek pipa minyak ini adalah jalur pipa untuk menyalurkan produk BBM yang dapat menekan biaya distribusi dan merupakan upaya nyata implementasi Environmental Social Governance (ESG) dalam membantu mengurangi emisi karbon, dimana sebelumnya penyaluran BBM menggunakan kapal dan truk.

“Kami mengapresiasi PGN Solution yang telah melaksanakan capability dalam hal pembangunan kontruksi infrastruktur energi. Kehandalan pipa harap senantiasa diutamakan, lantaran pipa ini untuk memenuhi kebutuhan BBM di Boyolali,” ujarnya.

Direktur Infrastruktur Pertamina Patra Niaga, Edward Adolf Kawi mengungkapkan, proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali ini bermaksud memasang jalur pipa untuk dapat menyalurkan produk BBM, sehingga dapat menjaga ketahanan stok BBM dan mencegah potensi kegagalan suplai khususnya produk Gasoline di wilayah Jawa Tengah.

“Harapannya Pembangunan ini dapat berjalan lancar sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan Energi di wilayah Jawa Tengah,” imbuh Edward.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *