Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan bahwa kehadiran web info lelang BRI 2.0 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Ia menegaskan, hal tersebut tak terkecuali para investor yang ingin mendapatkan aset terbaik untuk jangka panjang.
“Melalui lelang, diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus untuk meningkatkan daya beli serta mendorong permintaan kredit perbankan,” katanya.
Catur menjelaskan, sejak 2020, website BRI info lelang terus dilakukan enchancement dan reengineering untuk terus memperbaharui sesuai kebutuhan user visitors. Dirinya menyebut, hingga momen peluncuran website versi 2.0 pada 12 Oktober 2023, BRI info lelang telah meng-input sebanyak 26.020 aset ter-publish dengan harga yang menarik dan jumlah pengunjung lebih dari 5.000 user visitor.
“Ke depannya, website ini akan semakin dikembangkan dalam bentuk versi mobile aplikasi serta akan terintegrasi dengan BRI Group (Pegadaian, PNM, BRI Finance, dsb), DJKN dan BPN,” jelasnya.
“Sehingga BRI Info Lelang ini akan semakin agile dan menjadi platform digital yang menyajikan database aset-aset BRI yang dijual secara lelang dan non-lelang,” imbuh Catur.
(*)