Liputan6.com, Jakarta The 2nd Stakeholder’s Consultation Meeting (SCM) World Water Forum digelar di Bali pada 12—13 Oktober 2023. Indonesia mendorong partisipan yang hadir menguatkan empat isu penting yang akan dibawa ke World Water Forum ke-10 pada Mei 2024.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 2024, saat pembukaan The 2nd SCM, Kamis (12/10/2023) di Hotel Intercontinental Bali Resort, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Empat isu tersebut, kata Basuki, adalah pertama, para pemimpin dunia agar berkontribusi melalui kebijakan politik tentang air beserta solusinya. Kedua, Kebijakan yang menyatakan pentingnya air bersih dan sanitasi untuk semua.
“Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Suistanable Development Goals (SDG),” kata Menteri Basuki.
Ketiga adalah mendorong kerja sama internasional dalam Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi atau Integrated Water Resources Management (IWRM) khususnya dalam Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
“Keempat adalah keterkaitan antara air, pangan, dan energi. Hal ini harus diprioritaskan pada tingkat kebijakan dan harus sejalan dengan kondisi dan kebutuhan nasional yang berbeda-beda,” kata Menteri Basuki.
Pertemuan kali ini, lanjutnya, juga harus mendorong kolaborasi antar semua pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam proses politik, tematik, dan regional.
“Kita berkumpul di sini untuk dua tujuan utama, pertama untuk mendiskusikan dan saling mengaitkan proses tematik, regional, dan politik. Selanjutnya merencanakan langkah ke depan termasuk tindakan apa yang akan diambil,” ujar Basuki Hadimuljono.