Mengenal 7 Gereja Bersejarah dan Tertua di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Gereja merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari perayaan hari raya Natal. Mengingat, gereja merupakan rumah ibadah bagi umat Kristen.

Tak heran jika pada perayaan Natal, gereja tidak hanya di fungsikan menjadi tempat ibadah. Namun, sejumlah gereja-gereja tua juga dijadikan tempat wisata untuk menambah informasi bagi umat Kristen maupun agama lainnya.

Berikut daftar gereja tertua di Indonesia:

1. Gereja Santa Maria de Fatima 

Gereja Santa Maria de Fatima atau Gereja Ricci merupakan salah satu gereja bersejarah di Indonesia yang sekilas terlihat seperti klenteng . Ini dikarenakan gereja yang terletak di daerah pecinan Glodok, Jakarta Barat ini dibangun dengan arsitektur khas Fukien atau China Selatan yang akrab dengan dominasi ornament berwarna merah, kuning, dan emas. 

Gereja yang menjadi tempat ibadah umat Katholik ini dibangun pada abad ke-19 tepatnya pada tahun 1954 oleh seorang kapten keturunan Tionghoa bermarga Tjioe.

Nama gereja ini diambil dari cerita penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala di Fatima, Portugal. 

“Berdasarkan tahun berdiri, sejarah, serta arsitekturnya yang unik, gereja bersejarah di Indonesia yang satu ini kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai bangunan cagar budaya Tionghoa semenjak tahun 1972,” tulis Traveloka dikutip di Jakarta, Senin (25/12).

2. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk atau yang memiliki nama asli GPIB Immanuel ini menjadi bangunan bersejarah penting bagi masyarakat kota Semarang, Jawa Tengah. Selain menjadi rumah ibadah, Gereja bersejarah di Indonesia satu ini menjadi destinasi wisata di kawasan  Kota Lama Semarang yang bersejarah. 

Dalam sejumlah literatur, Gereja Blenduk dibangun pada tahun 1753, atau pada masa penjajahan Belanda. Gereja tertua di Jawa Tengah ini memiliki gaya arsitektur Neo-Klasik dan sebuah alkitab berbahasa Belanda yang pernah diterbitkan pada tahun 1784. 

“Keduanya menjadi daya tarik utama para wisatawan yang pergi mengunjungi gereja tersebut untuk liburan Natal,” ungkap Traveloka.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *