Kata-Kata yang Sangat Dibenci Miliarder Mark Cuban dan Elon Musk, Mau Tau?

Elon Musk yang saat ini menjadi orang terkaya di dunia juga meremehkan jargon, terutama di tempat kerja.

“Jangan gunakan akronim atau kata-kata yang tidak masuk akal untuk objek, software, atau proses di Tesla. Secara umum, segala hal yang perlu penjelasan menghambat komunikasi,” tulisnya dalam surat 2018 kepada karyawan Tesla.

“Kami tidak ingin orang harus menghafal glosarium hanya untuk bisa bekerja di Tesla.”

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kata-kata yang terlalu rumit agar terdengar cerdas justru memiliki efek sebaliknya. Kata-kata tersebut membuat kamu terdengar kurang cerdas dan juga dapat mengacaukan pesan yang ingin disampaikan.

“Kami menggunakan jargon ketika kami merasa tidak aman, untuk membantu kami merasa memiliki status yang lebih tinggi,” Adam Galinsky, seorang profesor kepemimpinan dan etika Columbia Business School, menulis dalam artikel bulan Agustus untuk situs web sekolah tersebut.

Ketika menggunakan istilah-istilah yang terlalu rumit, padahal istilah yang lebih sederhana sudah cukup akan memberikan kesan bahwa kamu tidak yakin dengan kecerdasan sendiri dan mencoba memberikan kompensasi yang berlebihan. Sebaliknya, menurut para ahli, lebih baik berbicara dengan jelas dan singkat.

“Orang-orang yang memiliki status lebih tinggi lebih peduli dalam mengartikulasikan diri mereka sendiri dan berkomunikasi secara efektif,” tulis Galinsky. Dengan kata lain, Ini adalah cara paling efektif untuk menyampaikan apa yang kamu maksud, dan lebih cenderung akan memberikan kesan daripada menggunakan kalimat secara berlebihan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *