Kinerja WSBP di Tahun 2023 dan Prospek Bisnis di Tahun 2024 Cerah, Ini Alasannya!

Purbayu mengungkapkan, WSBP menargetkan pada tahun 2024 revenue dapat tumbuh sebesar 25-35% dibandingkan tahun 2023 dengan keseluruhan rata-rata margin laba kotor sebesar 15-16% serta menargetkan EBITDA positif pada tahun 2024. 

“Dukungan optimalisasi quarry akan menjadi kunci dalam mendukung efisiensi biaya produksi dan menjaga profitabilitas yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Purbayu menyebut bahwa dalam langkah diversifikasi bisnis yang inovatif, WSBP akan mengoptimalkan penggunaan quarry untuk mendukung produksi demi memenuhi permintaan pelanggan. 

“WSBP juga menambah lini bisnis dari sewa alat dengan pencapaian revenue sebesar 16 Miliar yang berhasil dicapai dari Januari hingga September 2023,” sebutnya.

Purbayu mengatakan, hingga akhir tahun 2023, WSBP juga telah berhasil menyelesaikan 90% dari implementasi Perjanjian Perdamaian atas Restrukturisasi Utang. 

“Di mana milestone utamanya adalah pembayaran kas melalui CFADS sebanyak 2 kali yaitu pada 27 Maret dan 25 September 2023 dengan nilai total pembayaran sebesar 152,2 miliar, termasuk pembayaran bunga kredit kepada Kreditur Finansial,” katanya.

“Selain itu, pada 4 Agustus 2023 lalu, WSBP telah melaksanakan debt to equity conversion tahap I senilai Rp1,43 Triliun melalui Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai ketentuan Tranche D Perjanjian Perdamaian,” jelas Purbayu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *