Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro menyampaikan, di era kebutuhan informasi, tidak dapat terhindarkan bahwa informasi dapat mengakselerasi upaya mewujudkan masyarakat informasi yang maju, cerdas dan berkepribadian Pancasila serta mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih, transparan dan akuntabel. Visi besar pengembangan Keterbukaan Informasi Publik tersebut diwujudkan dalam pengawasan komitmen Badan Publik yang setiap tahunnya dilaksanakan melalui Monitoring & Evaluasi (Monev).
“Tahun 2023 ini, Monev Keterbukaan Informasi Publik telah menilai sebanyak 369 badan publik dari seluruh kategori, dengan hasil 139 badan publik Informatif atau meningkat signifikan sebesar 37,7% dari tahun 2022. Untuk itu penghargaan ini agar dapat dimaknai bukan sebagai kompetisi, tetapi sebagai sebuah upaya bersama dalam meningkatkan dan memajukan keterbukaan informasi publik di Indonesia,” imbuh Donny.
Dalam upaya meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga juga mengimplementasikan inovasi pelayanan informasi lalu lintas jalan tol terkini di antaranya dengan mengembangkan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) sebagai pusat pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas dengan mengimplementasikan teknologi Intelligent Transport System (ITS). Informasi dari JMTC disampaikan kepada publik melalui One Call Center 14080 hingga Mobile Apps Travoy sebagai channel yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi publik terkait lalu lintas yang update dan real time.
Selain itu, Jasa Marga juga menyelenggarakan sosialisasi dan safety campaign secara rutin melalui Temu Pelanggan yang melibatkan komunitas dan pengguna jalan untuk meningkatkan pelayanan operasional jalan tol serta program safety campaign melalui Safety Riding dan Road Safety Rangers untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat dalam keselamatan berkendara.