Sebelumnya diberitakan, Apple mencatat penurunan penjualan seiring perlambatan penjualan tengah ekonomi yang tidak menentu. Penjualan Apple turun 1 persen menjadi USD 89,5 milar hingga kuartal keempat fiskal pada akhir September 2023.
Namun, perolehan penjualan tersebut masih sejalan dengan perkiraan analis wall street USD 84,3 miliar. Penjualan meski turun, laba bersih Apple pada kuartal tersebut tumbuh hampir 11 persen menjadi USD 22,96 miliar. Perolehan laba itu melebihi harapan analis. Sementara itu, laba bersih per saham sebesar USD 1,46 per saham.
Saham Apple turun lebih dari 1 persen dalam perpanjangan perdagangan setelah rilis laporan keuangan.
“Selama kuartal yang berakhir September, kami terus hadapi lingkungan makro ekonomi yang tidak merata. Kami terus berinvestasi di masa depan. Kami terus beradaptasi dengan keadaan di luar kendali kami, sambil tetap bijaksana dan berhati-hati dalam menghabiskan dana,” kata CEO Apple Tim Cook.
Pendapatan dari segmen produk Apple turun lebih dari 5 persen year over year selama kuartal keempat fiskal hingga September terutama didorong penurunan penjualan Mac dan iPad. Pendapatan iPhone naik 3 persen dari kuartal tahun lalu menjadi USD 43,8 miliar, menandai rekor penjualan iPhone hingga September.
Apple juga mencapai rekor jumlah perangkat terpasang yang digunakan secara aktif di seluruh produk dan segmen geografisnya, demikian disampaikan CFO Luca Maestri.
Angka penjualan Apple itu mungkin memberikan indikasi awal mengenai kinerja iPhone 15, menyusul kekhawatiran dari analis, konsumen akan memiliki lebih sedikit insentif untuk melakukan upgrade karena jajaran produk baru hanya menampilkan sedikit peningkatan.