Lebih lanjut Wiko menambahkan situasi dan kondisi bisnis ke depan dapat dikatakan tidak mudah atau penuh dengan tantangan, karena itu diperlukan inovasi dan kreativitas dari insan Subholding Upstream agar bisa tetap survive (bertahan) di segala situasi dan kondisi bisnis.
“Kita harus mampu mengelola bisnis secara baseline, maupun transisi dan peluang bisnis baru di masa depan. Karena itu diperlukan suatu upaya guna menggerakkan dan membuat konsep bisnis baru yang relevan sesuai dengan perubahan jaman dan aspirasi dunia,salah satunya melalui Forum UIIA ini,” tambah Wiko.
Di kesempatan yang sama Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita menyampaikan bahwa UIIA adalah forum tradisi yang sangat positif dalam menghadirkan aktivitas-aktivitas inovasi, efisiensi dan secara konsisten dilakukan setiap tahunnya. Pada tahun 2023 ini total potensi Value Creation yang dibukukan mencapai angka Rp1,5 Triliun.
“Dengan semangat luar biasa, Perwira Subholding Upstream membuktikan dedikasi dan loyalitas ke perusahaan melalui ide-ide inovasi yang memberikan Value Creation kepada perusahaan melalui UIIA ini. Saya harapkan UIIA bisa terus terlaksana makin agresif lagi, guna men-deliver value creation di masa depan, dimana dinamika dan tantangan industri migas akan lebih menantang lagi,” ungkapnya.