BRI Finance Incar Target Aset di Atas Rp 10 Triliun di 2024

Liputan6.com, Jakarta PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan menjadi perusahaan multifinance dengan aset di atas Rp10 triliun pada 2024.

“Harapan kami kedepannya semoga di masa mendatang BRI Finance menjadi “ Leading Player in Auto Financing, ” jelas Direktur Manajemen Risiko BRI Finance, Ari Prayuwana, dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Perseroan menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh berkelanjutan dan semakin maju dalam memberi makna bagi Indonesia.

Dia mengatakan untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan memberi makna Indonesia, BRI Finance konsisten melakukan transformasi digital dan culture selaras dengan arahan perusahaan induk.

Transformasi tersebut, seiring dengan kebutuhan strategis yang harus dijalankan oleh perusahaan untuk mewujudkan target aset di atas Rp10 triliun pada 2024. 

Transformasi digital dan budaya (culture) yang ditekankan oleh BRI Group memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi Perseroan.

Dalam melakukan transformasi digital, Perseroan berfokus pada efisiensi operasional dalam hal proses bisnis dan pelayanan pelanggan yang lebih cepat, responsif, dan personal kepada pelanggan melalui aplikasi myBRIf.

“Di sisi transformasi culture, Perseroan bersinergi penuh dengan perusahaan induk yang berfokus pada budaya yang mendukung integritas, profesionalisme, inovasi, kolaboratif dan berorientasi pada pelanggan,” lanjutnya.

Transformasi menjadi sebuah keniscayaan, sebab langkah strategis tersebut mendorong Perseroan semakin agile dan adaptif terhadap berbagai tantangan juga peluang.

Inovasi Baru

Salah satu perwujudan transformasi tersebut yakni peluncuran fitur e-contract oleh BRI Finance pada aplikasi myBRIf tepat di HUT Perseroan tahun ini yang ke-40 tahun.

Menurut Ari, fitur ini merupakan sebuah inovasi yang signifikan dan dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah maupun Perseroan serta mendukung implementasi eco green di BRI Finance. “Fitur e-contract memungkinkan penggunaan tanda tangan digital.

Menggantikan proses manual dengan dokumen-dokumen yang dapat ditandatangani secara elektronik sehingga bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun,” tuturnya. Ari menambahkan, sistem e-contract dilengkapi dengan tingkat keamanan yang tinggi termasuk enkripsi data dan otentikasi ganda untuk melindungi dokumen dan informasi nasabah.

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *