Bercanda Soal Bom, Penumpang Pelita Air Surabaya-Jakarta Dituntut Penjara

Liputan6.com, Jakarta – Pelita Air memberikan klarifikasi atas kejadian dalam penerbangan pesawat IP 205 rute Surabaya-Jakarta. Maskapai yang semustinya terbang dari Bandara Juanda, Surabaya pukul 13.20 WIB tersebut gagal lepas landas lantaran adanya laporan terkait ancaman bom di pesawat.

Namun begitu, Corporate Secretary PT Pelita Air Service Agdya PP Yogandari menyampaikan bahwa ancaman bom itu informasi hoax. Kebenaran itu didapat pasca tim keamanan melakukan peninjauan langsung ke dalam pesawat IP 205 yang terpaksa delay.  

“Kami dan tim keamanan melakukan investigasi, dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang yang berada di dalam pesawat penerbangan IP 205 dengan nama Surya Hadi Wijaya dengan seat number 14A. Gurauan tersebut terlontar saat pesawat sedang berjalan (taxy)menuju landasan pacu,” jelasnya, Rabu (6/12/2023).

Agdya mengatakan, Pelita Air sudah mengambil tindakan sesuai dengan protokol keamanan yang telah ditetapkan. “Tim keamanan bekerja sama dengan aparat bandara melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, penumpang, bagasi serta barang bawaan dan dinyatakan aman,” imbuhnya. 

Terhadap oknum penyebar hoax, Pelita Air juga akan mengambil tindakan hukum sesuai aturan yang ada. Berdasarkan Pasal 344 huruf e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, setiap orang dilarang melakukan Tindakan melawan hukum (acts of unlawful interference) yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara berupa menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan. 

Menurut pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana di maksud pasal 344 huruf e dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

“Sehingga penumpang tersebut akan diproses sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” tegas Agdya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *