Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyebut bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
“Hal ini sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan El Nino,” sebutnya.
Suwandi pun yakin bahwa Provinsi Jawa Barat mampu meningkatkan produksi dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu atau dua kali panen dalam setahun menjadi dua hingga tiga kali panen dalam setahun.
“Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) target seluas 110.000 hektare tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya,” ujarnya.
“Pola IP 400 ini lah yang mampu meningkatkan luas tanam yang menjadi strategi berikutnya dalam upaya meingkatkan produktivitas,” imbuh Suwandi.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting dalam sektor pertanian nasional. Mengutip data Kementerian Pertanian, Provinsi Jawa Barat adalah produsen beras nomor dua di Indonesia dengan total 5,45 juta ton beras.
(*)