Pakai AI, Pertamina Hulu Rokan Mampu Tambah Pendapatan Negara Rp 3,7 Triliun

Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil meningkatkan produksi 6.600 barel per hari dari lapangan minyak Petani. Peningkatan produksi ini melalui penerapan inovasi digital dan automation pada kalkulasi penentuan lokasi sumur produksi yang akan dibor.

Metode yang dijalankan oleh Pertamina Hulu Rokan adalah numerik berbasis Artificial Intelligence (AI) yang diberi nama i-PADI (integrated precision automated drilling infill). Inovasi ini diterapkan di  Lapangan Petani yang menyumbang tambahan 4% dari total produksi minyak PHR dari WK Rokan, serta tambahan Rp 3,7 triliun pendapatan bagi negara.

i-PADI memanfaatkan teknologi AI dengan metode Fuzzy Logic Training. Secara umum, sistem akan secara simultan melakukan komputasi data baru dan mengintegrasikannya dengan data puluhan tahun yang pernah tercatat dari lapangan ini. Hasil simulasi AI berhasil mengurangi potensi kesalahan kalkulasi dalam menentukan kandidat sumur baru yang akan dibor.

Executive Vice President Upstream Business Pertamina Hulu Rokan, Edwil Suzandi, menegaskan bahwa i-PADI membuka harapan baru bagi lapangan Petani dan banyak lapangan minyak lain. “Dengan teknologi ini, lapangan yang sebelumnya dianggap sulit untuk dikembangkan karena usianya, kini bahkan menjadi tulang punggung produksi nasional,” ungkap Edwil dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

Senada dengan Edwil, Team Manager Well Development SLO North, Nugroho Jati, menambahkan bahwa pencapaian ini membuktikan lapangan tua masih memiliki potensi besar ketika dilakukan penerapan teknologi yang lebih terkini.

“Inovasi ini membuktikan bahwa dengan metode yang tepat, lapangan yang dulu dianggap ‘mature’ tetap dapat menjadi penyumbang signifikan dalam peningkatan produksi minyak,“ ujar Jati. Dia berharap metode ini dapat diadopsi di lapangan lain yang memiliki karakteristik serupa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *