Terakhir Menteri Basuki berpesan agar para ahli di bidang Sumber Daya Air (SDA) yang tergabung di HATHI terus beradaptasi dalam pemanfaatan perkembangan teknologi.
“Saat ini sudah berkembang teknologi baru kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI harus bisa dikembangkan pemanfaatannya untuk pengelolaan SDA seperti dalam mengatasi banjir dan air baku,” ujarnya.
Ketua HATHI yang juga Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia dalam laporannya mengatakan, seminar ini akan menjadi kesempatan emas untuk berbagi pengalaman antara praktisi, profesional di bidang hidrolika untuk mengembangkan solusi permasalahan SDA. “Seminar ini diikuti 370 partisipan dari nasional dan internasional dengan beberapa pembicara internasional,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara tamu President of International Association for Hydro-Environment Engineering and Research Phillippe Gourbesville, Yooshin Engineering Coorporation South Korea Hwan Ko, dan Senior Manager Korea Water Resources Corporation Jongchan Kim. Sementara hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Khalawi AH, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja