Sebelumnya, kabar baru datang dari miliarder pendiri perusahaan pemasok utama komponen Apple yaitu Foxconn, Terry Gou. Terry Gou sedang menjajaki pencalonan presiden untuk partai oposisi utama di Taiwan untuk kedua kalinya.
Melansir BBC, Sabtu (8/4/2023) Terry Gou kabarnya akan dinominasikan oleh Kuomintang (KMT), yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan China.
Sebelumnya, pada 2019, Terry Gou mengundurkan diri sebagai bos Foxconn untuk mengajukan tawaran sebagai presiden, tetapi gagal dicalonkan.
Terry Gou sempat menyebut, satu-satunya cara untuk menghindari perang dengan China adalah dengan mengurangi ketegangan antara Washington dan Beijing dan mengeluarkan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan.
Dalam beberapa waktu terakhir, ketegangan terjadi antara Taiwan dengan China terkait isu pemisahan pemerintahan.
Pada Rabu (5/4), Presiden Taw Tsai in Wen dijadwalkan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California. Pertemuan yang simbolis itu memicu ketegangan antara Taiwan dan China.
Pendiri Foxconn Terry Gou, juga memperoleh kekayaannya dari pembuatan perangkat elektronik untuk perusahaan lain.
Menurut Forbes, kekayaannya saat ini sebesar USD 7,4 miliar atau Rp. 110,5 triliun (asumsi kurs Rp.15.500 per dolar AS).
Foxconn dikenal luas karena memproduksi banyak model iPhone untuk Apple.
Perusahaan itu dikenal sebagai salah satu perusahaan pertama di Taiwan yang berinvestasi di pabrik-pabrik di China, memanfaatkan biaya upah yang jauh lebih rendah di negara itu,
Jika berhasil dalam pencalonannya sebagai presiden, Terry Gou diperkirakan mengambil pendekatan yang lebih bersahabat dengan China.