Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menilai kolaborasi menjadi kunci untuk mempersiapkan ketahanan pangan di ibu kota . Sehingga perlu ada kerja sama dengan pemerintah sekitar untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN Nusantara
“Jadi bagaimana IKN bersama daerah mitra berkolaborasi sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN ini,” ujar Bambang.
Ia juga menggarisbawahi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan, pertanian yang dibangun di kawasan IKN dan sekitarnya adalah pertanian yang mengadopsi teknologi modern dan berbasis ramah lingkungan.
Dua aspek ini menjadi penekanan sebagai sebuah keharusan dalam pembangunan ibukota ke depa
Senada, Staf Ahli Gubernur Kaltim Diddy Rusdiansyah mengatakan sebagai daerah penyangga IKN, Provinsi Kaltim membangun semangat kolaborasi bersama pemerintah kabupaten/kota dan didukung oleh pusat dan stakeholder terkait dalam melakukan langkah-langkah persiapan memperkuat ketahanan pangan.
“Kita perlu menciptakan daerah-daerah percontohan. Bagaimana mengubah pertanian tradisional menjadi pertanian yang modern dengan membuat best practice di beberapa daerah. Transformasi pertanian dari tradisional ke skala modern itu butuh biaya. Tapi itu menjadi kecil manakala dikolaborasikan bersama stakeholder terkait,” kata Didiy.
Sebagai salah satu bentuk dukungan daerah mitra IKN dalam membangun ketahanan pangan, ada 5 kawasan pertanian yang digenjot untuk menopang kebutuhan pangan di wilayah tersebut.
Kelima kawasan tersebut telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yaitu kawasan I meliputi Sebulu-Muara Kaman terdiri Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi dengan luasan 1.520 hektar (ha). Kawasan II berada Tenggarong Seberang I terdiri Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung dan Embalut luas lahan sekitar 1.650 ha.
Sementara kawasan III, yaitu Tenggarong Seberang II seluas 2,160 hektar yang terletak di Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separe.
Kawasan IV berada di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga dengan luas 1.216,61 ha. Dan yang terakhir Kawasan V ada di Marangkayu terletak di Desa santan Ulu, Semangko dan Sebuntal sekitar 1.082,16 hektar.
Reporter:Anisyah Al-Faqir
Sumber: Merdeka.com