Kopi Luwak Kapak Prabu Penjaga Ekosistem Binaan Pertamina

Salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yaitu PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Utara (PHKT-DOBU) terus konsisten melakukan inovasi dan pengembangan Kapak Prabu sebagai salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR perusahaan.

Kapak Prabu merupakan program budi daya Kopi Liberika dan Kopi Luwak yang berlokasi di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Sejak tahun 2020, program Kapak Prabu terus dikembangkan hingga kini menjadi kampung ekologi.

Head of Communication, Relations, & CID (CRC) PHKT Zona 10 Dharma Saputra menuturkan bahwa konsep kampung ekologi ini diharapkan dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.

“Konsep kampung ekologi kita usung agar masyarakat tidak hanya dapat menikmati hasil atau produk Kopi Liberika dan Kopi Luwak saja, tapi juga bisa mempelajari ilmu dari mulai tata cara pembibitan hingga penyajian kopi, termasuk juga di dalamnya cara melakukan konservasi luwak, lebah kelulut, dan lainnya. Tentunya, semua proses tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip ramah lingkungan,” jelasnya. Dalam perjalanan mewujudkan kampung ekologi, PHKT terus memberikan pendampingan dan pengembangan kepada Kapak Prabu. Tidak hanya di bidang kopi, akan tetapi juga penerapan teknologi ramah lingkungan, konservasi, hingga wisata.

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan menyatakan bahwa PHI dan seluruh anak perusahaan dan afiliasinya berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas serta kemandirian seluruh mitra binaan. Hal ini dibuktikan dengan terus dilakukannya upaya pendampingan serta dukungan berupa pengembangan kapasitas moril maupun materil kepada mitra binaan.

“Kami memilih strategi community development, dimana pengembangan kelembagaan kelompok merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakaat mitra binaan secara berkelanjutan. Kami terus menjalin diskusi dan kerja sama terkait pengembangan program Kapak Prabu agar kebermanfaatannya dapat dirasakan secara luas di masyarakat,” ujarnya.

PHI melalui PHKT terus menjalankan berbagai program CSR yang mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat, selaras dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Selain pendampingan, kami juga memberikan bantuan berupa alat pemanggang kopi (coffee roaster) dan memasang solar panel di rumah produksi kopi sebagai bagian dari komitmen kami dalam mengusung kegiatan ekonomi yang inovatif dan mendukung green energy, “ imbuh Dony.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *