Liputan6.com, Jakarta – Ekonomi Inggris telah tumbuh lebih cepat sejak dimulainya pandemi Covid daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini berdasarkan laporan terbaru.
Data yang direvisi menunjukkan bahwa ekonomi Inggris telah mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada Prancis atau Jerman sejak akhir 2019.
Angka pertumbuhan telah diperkirakan akan ditingkatkan, setelah Office for National Statistics (ONS) menerbitkan perkiraan baru awal bulan ini tentang bagaimana kinerja ekonomi sejak Covid.
Namun, melansir laman BBC, Senin (2/10/2023), para analis mengatakan bahwa Inggris masih mengalami pertumbuhan yang lesu.
Angka-angka terbaru dari ONS menunjukkan bahwa ekonomi Inggris telah tumbuh sebesar 1,8% sejak pandemi dimulai, sedangkan perkiraan sebelumnya adalah kontraksi 0,2%.
Angka-angka tersebut juga menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 0,3% dalam tiga bulan pertama tahun ini, naik dari 0,1% yang diperkirakan sebelumnya. Estimasi untuk kuartal April hingga Juni tidak berubah pada 0,2%.
Menyusul serangkaian revisi terbaru, kepala ekonom ONS Grant Fitzner mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan Inggris “hampir tidak direvisi selama 18 bulan terakhir”.
Ukuran sebuah perekonomian diukur dengan Produk Domestik Bruto, atau PDB, yang mencoba mencakup semua aktivitas perusahaan, pemerintah, dan individu di sebuah negara.
ONS merevisi angka-angka PDB dari waktu ke waktu karena menerima lebih banyak informasi tentang bagaimana kinerja ekonomi.