Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, mengatakan jumlah mahasiswa Indonesia yang telah berkuliah di Australia sudah mencapai lebih dari 200.000 orang dalam periode 2019-2022.
Bahkan, para alumni tersebut telah menduduki posisi penting di sektor Pemerintahan, bisnis, akademisi, serta di sektor swasta.
“Saat ini sudah lebih dari 200.000 mahasiswa Indonesia telah bersekolah di institusi pendidikan Australia. Kebanyakan dari mereka saat ini menduduki posisi penting di pemerintah, bisnis, akademisi, serta sektor swasta,” kata Penny Williams dalam peluncuran Program Kemitraan Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia Indonesia (KONEKSI), di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Adapun hubungannya dengan peluncuran Program Kemitraan Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia Indonesia (KONEKSI), Williams berharap program ini bisa meningkatkan dan memperkuat kemitraan Indonesia-Australia di sektor pendidikan, riset, dan inovasi.
“Saya menyambut baik program seperti KONEKSI, karena dapat memperkuat hubungan antar individu dan institusi bertukar ilmu pengalaman dan pengetahuan,” ujarnya.
Menurutnya, Australia dan Indonesia telah menjadi sahabat dekat dan mitra pembangunan strategis sejak lama. Kedua negara ini sudah banyak melakukan kerjasama di sektor pendidikan, riset dan inovasi. Kerjasama ini terbukti memperkuat hubungan kedua negara dalam mengatasi masalah pembangunan.
Disamping itu, beberapa kemitraan pembangunan Australia di bidang pendidikan telah menghasilkan berbagai pencapaian di Indonesia. Kerjasama riset kedua negara telah memberikan kontribusi pada sektor kunci seperti kesehatan, pertanian, perubahan iklim serta lingkungan hidup.
“Dari tahun 2019 sampai 2022 ada lebih 4.000 publikasi bersama antara kemitraan Australia dan Indonesia,” ujarnya.