Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina telah menyalurkan gas kepada 5.944 pelanggan di Batam untuk sektor rumah tangga, komersil, industri dan pembangkit. Perluasan penggunaan energi bersih tersebut terus dilakukan dengan mengembangkan jaringan.
General Manager PGN Sales& Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetya mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia baik melalui infrastruktur pipa dan non-pipa di Wilayah Batam.
“Kami terus memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya bagi pelanggan industri dan komersial aga sektor-sektor tersebut mencapai efisiensi serta nilai tambah dalam proses produksinya,” kata Andi, Minggu (12/11/2023).
Area Head Batam Wendi Purwanto mengungkapkan, untuk tahun 2023 ini, PGN telah berhasil menambah 15 sambungan baru untuk komersil dan industri. Diharapkan kehadiran gas bumi dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan efisiensi, khususnya kepada UMKM Kota Batam dapat membantu pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi di Batam ini,
“Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini rencana penetrasi pasar yang dilakukan oleh PGN area Batam telah berhasil menyalurkan gas bumi kepada pelanggan baru di berbagai sektor, dan mayoritas adalah UMKM Kota Batam, ” ujar Wendi.
Pengelolaan Volume Gas Bumi
Pengelolaan volume gas bumi PGN di Batam telah mencapai lebih dari 90 BBTUD infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 273,46 km. Infrastruktur gas bumi PGN melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat komersial di Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.
Dengan didukung oleh infrastruktur yang handal serta personel yang kompeten, PGN terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan serta potensi pasar di wilayah Batam yang tersebar di Pulau Batam, Bintan, dan Kundur.
Menurut Wendi, pasokan gas bumi yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan potensi pasar di wilayah Batam.