Saat Wamenkeu Amerika Serikat Tak Setuju Moody’s Pangkas Prospek AS

Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengapresiasi rancangan undang-undang yang menjamin pendanaan pemerintah hingga November tetapi tidak mencakup bantuan baru untuk Ukraina telah disetujui. Hal itu setelah rancangan undang-undangan tersebut  telah disetujui DPR dan Senat sehingga dapat menghindari penutupan pemerintah federal atau shutdown.

Dengan demikian, rancangan undang-undangan itu hampir pasti akan diberlakukan sebelum dampak ekonomi akibat penutupan pemerintahan mulai meningkat Senin pagi, 2 Oktober 2023.

“Ini merupakan kabar baik dan melegakan kalau kita tidak akan melakukan penutupan pemerintahan. Hal ini seharusnya menjadi tidak rumit,” ujar President of the Committee for a Responsible Federal Budget, Maya MacGuineas, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (1/10/2023).

“Tantangannya sekarang adalah memastikan kita tidak melakukan hal ini lagi dalam enam minggu,” ia menambahkan.

Presiden dan CEO the Bipartisan Policy Center, Margaret Spellings menuturkan, krisis anggaran lainnya yang akan menimbulkan penderitaan dan ketidakpastian pada rumah tangga dan perekonomian Amerika Serikat dapat dicegah dengan disahkannya kesepakatan pendanaan jangka pendek.

RUU kedua terakhir juga tampaknya bertujuan mencegah potensi pukulan ganda bagi industri penerbangan. Hal ini akan hentikan penutupan layanan yang dapat sebabkan garis keamanan lebih panjang dengan memaksa agen TSA tanpa bayaran serta hindari hilangnya izin dari Federal Aviation Administration (FAA) yang juga akan terjadi pada akhir pekan ini.

RUU yang diajukan pada menit-menit terakhir mencakup teks untuk menunda penutupan dan juga memberi wewenang ulang kepada FAA untuk sementara waktu, bahkan lebih lama lagi, hingga akhir 2023 untuk memberikan lebih banyak waktu kepada anggota parlemen untuk menangani kedua masalah itu.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *