Gaet PLN, PTPN III Optimalkan EBT di Pabrik Kelapa Sawit

Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan PT PLN (Persero) menggelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan tenaga listrik ramah lingkungan (Renewable Energy Certificate) bagi pabrik kelapa sawit, serta pemanfaatan energi baru terbarukan.

Direktur Produksi dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi, bersama Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama ini di Jakarta.

Dalam sambutannya, Mahmudi menyampaikan, MoU ini merupakan kesepakatan awal bagi kedua belah pihak guna mewujudkan kerja sama yang kuat dalam menyediakan tenaga listrik di pabrik kelapa sawit milik PTPN Group, serta meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

“Hingga saat ini, sebanyak 8 dari 68 Pabrik Kelapa Sawit milik PTPN Group telah terpasang daya listrik PLN dengan kisaran 1.700 hingga 2.175 kVA, yang digunakan sebagai sumber energi listrik dalam proses pengolahan,” ungkap Mahmudi.

Mahmudi mengatakan, dengan adanya PLN-isasi sebagai sumber energi listrik di pabrik kelapa sawit (PKS), maka excess cangkang ke depannya dapat dikerjasamakan dengan PLN sebagai alternatif subtitusi bahan bakar batu bara.

Pasokan Listrik

Melalui kolaborasi ini, lanjut Mahmudi, PLN akan mendukung keandalan pasokan listrik pabrik PTPN Group melalui program layanan prioritas, guna pemenuhan kelancaran proses pengolahan.

“Dengan adanya kerja sama ini, PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group,” tambahnya.

Sementara itu, Mahmudi juga mengungkapkan bahwa saat ini PTPN III (Persero) sebagai induk holding di klaster perkebunan dan kehutanan, telah menjalin kerja sama dengan mitra dalam mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas dan biomasa sawit dengan total kapasitas 27MW. Energi ini diperoleh dari pemanfaatan sumber energi baru terbarukan berbasis POME dan Tandan Kosong dari pabrik kelapa sawit.

“Oleh karena itu, harapannya adalah bahwa pembangkit listrik yang ada di PTPN Group dapat terdaftar sebagai pembangkit energi baru terbarukan,” ujar Mahmudi.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *