Melalui program BRI Menanam, BRI secara konsisten memperhatikan potensi unggulan yang dikembangkan di calon lokasi tanam serta menyesuaikan dengan kondisi agroekologi suatu wilayah. Pemberian bibit yang sesuai dengan komoditas unggulan juga dikembangkan serta kesesuaiannya dengan agroekologi setempat pun diperhatikan dalam program tersebut.
Untuk itu, BRI Menanam diharapkan mampu memberikan multiply effect yang tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui hasil komoditas namun menjadi upaya menjaga lingkungan dengan karbon yang akan terserap saat bibit pohon tersebut tumbuh dengan baik.
Bantuan BRI tak hanya melalui program BRI Menanam, tapi juga dari segi permodalan, mulai pembibitan, budi daya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil yang menjadi bagian program pemberdayaan Desa BRILian. Hasilnya, keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia di suatu desa turut berkembang sehingga dapat berinovasi lebih baik lagi.
Jaji pun berharap melalui program BRI Menanam dapat menyerap tenaga dari Desa Mekarbuana.
“Harapan kami selain dapat menghasilkan produk terbaik, juga usaha-usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari lokal desa kita. Jadi dari pisang, durian, maupun kopi, kita bisa mendapatkan pendapatan juga dan menyerap tenaga kerja juga,” ujarnya.
Di luar pertanian, Desa Mekarbuana memiliki potensi besar dalam mengembangkan mata pencaharian lainnya. Seperti, terdapat belasan hingga puluhan destinasi wisata mulai dari kuliner, wisata alam, hingga arena berkemah.