Data Ekonomi AS Tak Sesuai Prediksi, Rupiah Menguat ke 15.590 per Dolar AS

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengklaim tren pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih lebih baik terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Sementara itu, Ringgit Malaysia mengalami pelemahan terbesar hingga 7,82 persen.

Dalam beberapa waktu terakhir, Rupiah nyaris jeblok 16.000 per dolar AS. 

Sri Mulyani mencatat, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi di level 106,56. atau menguat 2,93 persen secara year to date (ytd).

“Sangat kuatnya indeks tukar dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi terhadap mata uang hampir seluruh mata uang dunia,” katanya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat (3/11).

Sri Mulyani menyebut, mata uang Yen Jepang mengalami pelemahan hingga 12,61 persen terhadap USD. Sementara Dolar Australia mengalami depresiasi atau perlemahan sebesar 6,72 persen.

Di kawasan ASEAN, tercatat mata uang Ringgit Malaysia mengalami pelemahan terbesar hingga 7,82 persen. Sedangkan mata uang Bath Thailand melemah sebesar 4,39 persen.

“Adapun, depresiasi nilai tukar Rupiah kita relatif baik yaitu sebesar 2,34 persen,” ungkap Bendahara Negara.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *