Namun, kepada analis, Cook menuturkan, Apple hadapi kesulitan terkait nilai tukar mata uang asing di China dan penjualan iPhone sebenarnya mencapai rekor di China hingga September. Ia menuturkan, penurunan penjualan di China sebagian besar disebabkan penurunan pendapatan dari Mac dan iPad, serupa dengan hasil keseluruhan keuangan perusahaan.
Namun, pertumbuhan penjualan di segmen layanan Apple terus mengimbangi penurunan pertumbuhan pendapatan perangkat. Pendapatan dari unit layanan yang mencakup produk berlangganan Apple seperti Apple TV+ mencatatkan kenaikan lebih dari 14 persen hingga September yang mencapai rekor kuartalan lebih dari USD 22 miliar.
Perseroan melihat dorongan tambahan dari bisnis jasa hingga Desember setelah Apple bulan lalu menaikkan harga langganan Apple+, Apple Arkade dan Apple news masing-masing USD 2-USD 3 per bulan.
Apple prediksi, total pendapatan hingga Desember akan tetap sama dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Cook juga memberikan bocoran tentang peluncuran headset Vision Pro yang diharapkan akan tersedia untuk konsumen pada awal 2024. Ia menuturkan, para pengembang telah bekerja dengan produk tersebut di laboratorium pengembang tertentu yang didirikan Apple untuk membuat aplikasi. Ia menambahkan, awalnya Vision Pro hanya akan dijual di toko Apple sehingga perusahaan dapat edukasi konsumen tentang cara menggunakannya.