Liputan6.com, Jakarta – Industri olahraga kini jadi salah satu ladang bisnis favorit bagi para pesohor di Tanah Air. Sebut saja Raffi Ahmad, yang getol menanamkan investasi dengan membentuk klub sepakbola RANS Nusantara Football Club (RFC) hingga klub basket RANS PIK Basketball Club.
Hal itu diamini Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarayah. Menurutnya, investasi di sektor industri olahraga bakal ikut terangkat seiring target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia.
“Indonesia sudah mau masuk ke kekuatan ekonomi terbesar ke-3 atau ke-4 dunia. Mungkin sekarang waktu yang tepat untuk investasi di industri olahraga,” ujar Junas dalam IdeaFest 2023 sesi High Hoops, Big Goals: Riding the Wave of Indonesia’s Enthusiasm for Sports di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Senada, Presiden Direktur PT Persija Jaya Jakarta Ambono Janurianto menghitung, pertumbuhan belanja rekreasi Indonesia lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB/GDP).
“Yang menarik untuk Indonesia, pertumbuhan recreation of spending itu adalah 14 persen. Sementara kalau kita lihat GDP kita adalah 5 persen,” kata Ambono.
Data itu disebutnya turut ditunjang oleh belanja Raffi Ahmad Cs di sektor industri olahraga. “Artinya apa? Artinya dengan adanya Raffi Ahmad masuk dan lain sebagainya masuk, itu akan lebih bisa mempercepat lagi pengeluaran recreational spending,” imbuhnya.
Sehingga, Ambono menilai, industri sports and entertainment services ke depan bakal semakin maju. Tak lain karena sepakbola, bakset dan lainnya bukan hanya dianggap sebagai olahraga semata, tapi juga sesuatu yang bersifat hiburan.
“Dengan pertumbuhan yang 14 persen setahun, itu household spending-nya akan semakin besar. Dan mungkin agak sedikit juga ngiri sama basket, tiket stadion ke nonton bola bisa sama dengan basket nanti,” tutur Ambono.