BCA Tutup Rekening Saldo Rp 0 dan Tak Aktif Selama 12 Bulan Mulai 1 November 2023

 Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan total kredit tumbuh 12,3 persen secara tahunan (YoY) per September 2023, menjadi Rp 766,1 triliun. 

Presiden Direktur BCA,  Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal tiga 2023 BCA, Kamis (19/10/2023) menuturkan, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4 persen YoY menjadi Rp 104,8 triliun.

Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2 persen YoY mencapai Rp 343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5 persen YoY mencapai Rp 121,0 triliun. Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen YoY menjadi Rp 117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen YoY menjadi Rp 53,5 triliun. 

Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen YoY menjadi Rp 15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen YoY menjadi Rp 189,6 triliun. 

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen YoY menjadi Rp 193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Laba bersih BCA juga tumbuh 25,8 persen YoY mencapai Rp 36,4 triliun di sembilan bulan pertama 2023, didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Selain itu dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat naik 6,2 persen, dengan kredit macet tercatat turun. Perbaikan kinerja BBCA juga ikut terlihat dari meningkatnya CASA sebesar 4,7 persen YoY mencapai Rp 869,8 triliun per September 2023.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *