Liputan6.com, Jakarta PT Surveyor Indonesia (PTSI) telah menerbitkan 4.000 sertifikat halal untuk para pelaku usaha dalam negeri. Jumlah itu terhitung banyak, lantaran Surveyor Indonesia baru mengantongi akreditasi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama dari Badan Pemeriksa Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada pertengahan 2023 ini.
“Alhamdulillah kita sekarang sudah bisa mencapai sekitar di atas empat ribu sertifikat halal untuk produk yang bisa kita terbitkan,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono di Kantornya, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Dengan meraih status LPH, Harus melanjutkan, PTSI kini telah bisa menjalankan proses audit tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Saat ini, perseroan telah melakukan proses audit di sejumlah perusahaan China, dan akan menyusul Korea Selatan.
“Kita sudah menjalankan di beberapa perusahaan di China, dan sekarang kita sedang melakukan kerja sama yang ada di Korsel. Saya kira ke depan kota akan lebih besar lagi,” ungkapnya.
Mayoritas Produk China
Adapun mayoritas produk yang telah dan tengah diuji untuk mendapatkan label halal merupakan makanan, khususnya dari negeri China.
“Kebanyakan makanan, sudah ada sekitar 10 industri yang kita audit verifikasi. Kemudian kita sedang dalam proses di Komisi Fatwa untuk penerbitan sertifikasi halal. Sekarang sedang dilalukan audit oleh auditor kita di China,” imbuhnya.