Jualan Pempek Bisa Bersaing Lawan Toppoki, Ini yang Harus Dilakukan!

Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah produk kuliner asal Korea Selatan kini banyak bertebaran di pasar ritel Indonesia. Konsumen Tanah Air pun mulai banyak beralih ke menu-menu seperti toppoki, sehingga sajian kuliner lokal perlahan mulai ditinggalkan.

Kekhawatiran tersebut turut diungkapkan Founder Pempek Almeera, Nina Junisma dalam gelaran IdeaFest 2023 pada sesi diskusi bertajuk How to Grow SMEs Beyond Limited di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

“Kalau apa yang kita lakukan memang terbilang challenge banget, karena kebanyakan masyarakat sekarang lebih bangga saat mereka makan makanan yang keren-keren. Sedangkan pempek dianggapnya sudah enggak keren,” kata Nina.

Mengakali situasi tersebut, Nina lantas berfokus kepada target pasar yang sesuai. Sehingga produk pempek jualannya lebih menyasar kaum ibu-ibu, terutama ibu muda maupun yang concern terhadap masalah kesehatan.

“Jadi apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka masih inginkan, itu yang terus kita coba sajikan ke mereka. Karena kalau kita mengikuti harus sebanding dengan makanan kekinian, akhirnya kita marketnya ke mana-mana nanti,” ungkapnya.

Menurut dia, tidak semua produk kuliner lokal bisa dipaksakan begitu saja untuk pasar generasi muda. Sebab, banyak yang sudah menganggap makanan seperti toppoki lebih bergengsi.

“Anak muda untuk kita paksa makan pempek, mereka tuh (bilang), ih apaan sih. Mereka akan lebih tertarik saat melihat toppoki, walaupun harganya mungkin lebih mahal daripada pempek ini,” ujar Nina.

“Dari situ kita berpikir, kita enggak mungkin untuk bisa ngejual produk kita ini ke semua market ini. Jadi kita fokus di pasar kita sendiri,” imbuh dia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *