Dalam kesempatan yang sama, Kepala LD FEB UI sekaligus Ketua Pelaksana 8th InaHEA BSM 2023, Abdillah Ahsan mengatakan dengan acara ini menunjukkan komitmen FEB UI untuk mendukung upaya-upaya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.
“Karena kualitas kesehatan yang baik adalah prasyarat untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Transformasi sistem dan pembiayaan kesehatan harus dilakukan sebagai respon atas pembelajaran dari kerentanan dalam menghadapi krisis, pasca-pandemiC ovid-19,” ujarnya mengamini Teguh.
Dia lanjut menjelaskan bahwa transformasi sistem kesehatan ini pun menjadi komitmen negara-negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO). Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan serta mengatasi ketimpangan kesehatan baik di dalam negeri maupun antarnegara.
Oleh karena itu, melalui ajang ini LD FEB UI mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan masyarakat terutama yang terkait dengan ekonomi kesehatan. Yaitu para akademisi, pelaku industri dan bisnis kesehatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat, industri obat, industri farmasi, hingga industri rumah sakit.
Ada pula para pengambil kebijakan baik di pusat juga di daerah. Selain itu menghadirkan pula pemerhati, praktisi maupun mitra pembangunan di area kesehatan masyarakat.
“Jadi acara ini merupakan ajang untuk saling bertukar wawasan, bertukar gagasan mengenai bagaimana meningkatkan kualitas kesehatan secara umum. Juga bagaimana ekonomi kesehatan bisa berkontribusi kepada perbaikan kesehatan di seluruh Indonesia, untuk masyarakat Indonesia,” tutur dosen yang ikut menginisiasi berdirinya IEKI pada 2014 tersebut.