Liputan6.com, Jakarta Selama empat tahun kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, telah banyak perubahan dan transformasi tidak hanya pada internal Kementerian BUMN, tetapi juga pada seluruh BUMN di bawah kepemimpinannya.
“Transformasi adalah keharusan untuk menjadikan BUMN semakin sehat, tangguh, profesional, kompetitif dan berkelas dunia. Ini penting karena BUMN adalah benteng ekonomi dan lokomotif kemajuan. Agar BUMN dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat, menjadi penyeimbang pasar, memberikan dampak sosial dan menghasilkan pendapatan bagi negara,” kata Erick Thohir, Selasa (24/10/2023).
Salah satu BUMN yang telah menerapkan transformasi sesuai arahan Erick Thohir ini adalah Perum Perumnas. Melalui serangkaian program strategis dan transformasi pada segala aspek yang gencar dilaksanakan dalam kurun empat tahun terakhir, Perumnas berhasil capai peningkatan kinerja produksi maupun perbaikan kondisi keuangan.
Sepanjang tahun 2019-2023, pembangunan hunian Perumnas semakin turut mempertimbangkan ketersediaan lahan dan mobilitas masyarakat. Berangkat dari kombinasi dinamika tersebut, Perumnas pun gencar menggarap hunian berkonsep TOD (Transit-Oriented Development) di tiga lokasi berbeda yaitu Depok, Rawabuntu Tangerang Selatan dan Tanjung Barat Jakarta Selatan yang masing-masing dirancang dalam program Hunian Milenial untuk Indonesia dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Samesta Mahata Margonda Depok pada April 2023 lalu.
Senior Associate Director Colliers Indonesia, Ferry Salanto menambahkan, hunian berkonsep TOD makin diminati di tengah persoalan kenaikan harga BBM dan pajak kendaraan bermotor, pembatasan plat ganjil genap dan rencana penerapan ERP di beberapa jalan di Jakarta.
“Peluang hunian TOD di DKI Jakarta menjelaskan bagaimana pengembangkan konsep TOD didorong oleh tren pembangunan sarana transportasi massal,” ujar Ferry.
Bahkan dalam peresmian Hunian Milennial TOD Perumnas April 2023 lalu, Erick juga sempat menuturkan bahwa hunian TOD ini memberikan one stop solution atas berbagai permasalahan dari backlog hunian, kepemilikan hunian oleh milenial, kemacetan hingga gerak perekonomian masyarakat.